DATABASE
Resume about DDL (Data Definition Language), ER-D (Entity-Relationship Diagram), DML (Data Manipulation Language) and Aggregation & Grouping!
Here we go~
1. DDL
Data Definition Language (DDL) adalah bahasa basis data yang digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, dan menghapus basis data serta objek-objek yang diperlukan, seperti table, view, user, index dan sebagainya.
Secara umum, DDL yang digunakan meliputi perintah sebagai berikut:
Cara penggunaan perintah-perintah DDL:
1) CREATE
a) Membuat Database
b) Membuat Tabel
Keterangan:
- Primary key, menjadikan field unik, nilainya berbeda dengan yang field lainya.
- Auto_increment, menjadikan field terisi otomatis.
- Not null, menjadikan field harus terisi, tidak boleh kosong.
2) DROP
b) Menghapus Database
b) Menambah Kolom
c) Mengganti Kolom
d) Menghapus Kolom
2. ER-D
ER-D adalah suatu cara memodelkan suatu data di tingkat konseptual dalam perancangan basis data. ER-D diperlukan untuk menyajikan dan menjadikan data lebih mudah dimengerti dalam rangka mempermudah perancangan dan pengaksesan basis data. Itulah ER-D, yang menjelaskan hubungan antardata dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antarrelasi.
Komponen ER-D:
1) Entitas
Entitas yaitu suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya di dalam dunia nyata. Entitas di dalam ER-D direpresentasikan oleh bangun datar persegi panjang.
Contoh:
2) Atribut
Atribut merupakan karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan
penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atribut di dalam ER-D
direpresentasikan dalam bentuk bangun datar oval.
Contoh:
3) Relasi
Relasi yaitu hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi pada ER-D direpresentasikan dalam bentuk bangun datar belah ketupat.
Contoh:
4) Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas lain. Adapun kardinalitas yang terjadi
diantara dua himpunan entitas adalah sebagai berikut:
a. One to One
b. One to Many dan Many to One
c. Many to many
Contoh ER-D rumah sakit:
3. DML
Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa/perintah SQL yang berfungsi untuk memanipulasi data yang ada di dalam basis data(database), dan digunakan untuk mengambil, memasukkan, memodifikasi, bahkan menghapus informasi/isi
yang ada didalam database tersebut.
1) INSERT
Insert merupakan perintah yang berfungsi untuk menyisipkan, memasukkan dan menyimpan data dari luar sistem ke dalam tabel. Perintah insert memiliki 2 cara yaitu :
a. Cara Langsung
INSERT INTO namatabel VALUES (isi1, isi2, isi3, ...);
b. Cara Tak Langsung
INSERT INTO namatabel (namafield1, namafield2,...) VALUES (isi1, isi2, isi3, ...);
2) SELECT
Berfungsi untuk melakukan pengambilan sejumlah data yang ada di dalam table untuk ditampilkan ataupun dimanipulasi. SQL yang digunakan:
a. Menampilkan seluruh isi tabel
SELECT * FROM nama_tabel;
b. Menampilkan dengan klausa WHERE
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi;
c. Menampilkan field tertentu
SELECT nama_field1, nama_field2,...... FROM nama_tabel;
d. Menampilkan data yang diambil dari beberapa tabel
SELECT tabel1.field, tabel2.field,....
FROM tabel1, tabel2,....
WHERE kondisi;
e. Penggunaan operator AND dan OR
Untuk mengambil data tertentu dengan syarat/kondisi lebih dari satu, dan apabila semua syarat bernilai benar.
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi1 AND kondisi2 AND kondisi3..;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi1 OR kondisi2 OR kondisi3...;
f. Penggunaan operator BETWEEN dan NOT BETWEEN
Untuk menyaring data dengan rentang tertentu (memiliki jangkauan).
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field BETWEEN batas_bawah AND
batas_atas ;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field NOT BETWEEN batas_bawah AND
batas_atas ;
g. Penggunaan operator LIKE dan NOT LIKE
Untuk menseleksi data dengan kriteria mengandung kata atau klausa yang didefinisikan oleh LIKE.
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%....’;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘....%’;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%....%’;
3) UPDATE
Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terbaru. Disini perlu diingat perintah update ini harus dikuti dengan perintah WHERE sebagai kondisi untuk menentukan data mana yang akan diperbarui.
UPDATE nama_tabel SET field1=nilai_baru, field2=nilai_baru, …..
WHERE kondisi;
4) DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus atau menghilangkan baris data (record) dari table. Penggunaan perintah ini juga harus menggunakan WHERE sebagai kondisi untuk menentukan data mana yang akan dihapus.
DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;
4. Aggregation & Grouping
Aggregasi adalah fungsi matematika sederhana dalam SQL. Biasanya fungsi aggregasi ini digunakan pada bagian SELECT untuk melakukan perhitungan dengan melibatkan sekumpulan data atau nilai.
Grouping merupakan fungsi untuk mengelompokkan suatu data tabel berdasarkan salah satu field yang diperlukan dari tabel tersebut.
a. Aggregasi
1. AVG()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai rata-rata sekelompok nilai dari sebuah kolom (field) numerik.
Perintah umum: SELECT AVG(nama_field) From nama_tabel
2. COUNT()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai jumlah data (baris/record) dari sekelompok data tabel maupun view.
Perintah umum : SELECT COUNT(nama_field) From nama_tabel
3. MAX()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai tertinggi sekelompok nilai dari sebuah kolom (field) numerik.
Perintah umum : SELECT MAX(nama_field) From nama_tabel
4. MIN()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai terendah dari sebuah kolom (field) numerik.
Perintah umum : SELECT MIN(nama_field) From nama_tabel
5. SUM()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai total jumlah sekelompok dari sebuah kolom (field) numerik.
Perintah umum : SELECT SUM(nama_field) From nama_tabel
6. ROUND()
Fungsi ini digunakan untuk melengkapi bidang numerik dengan jumlah desimal yang ditentukan.
Perintah: SELECT ROUND(nama_field,jumlah_decimal) From nama_tabel
7. STDDEV_POP()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai standart deviasi populasi.
Perintah umum: SELECT STDDEV_POP(nama_field) From nama_tabel
8. VAR_POP()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai standart varian populasi.
Perintah umum : SELECT VAR_POP(nama_field) From nama_tabel
b. Grouping
1. Order By
Order by adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan data secara terurut berdasarkan nilai tertentu. Order by dikelompok menjadi 2 jenis yaitu ascending (data diurutkan dari yang terkecil ke terbesar) dan descending(data diurutkan dari yang terbesar ke terkecil).
Perintah umum : SELECT *FROM(nama_tabel) ORDER BY atribut ASC/DESC
2. Group By
Group by merupakan perintah yang digunakan untuk mengelompokan beberapa data pada perintah SELECT;
Perintah Umum : SELECT *FROM(nama_tabel) GROUP BY atribut;
3. Having
Fungsi Having terkait dengan GROUP BY dan AGREGASI. Biasanya digunakan untuk menentukan kondisi tertentu pada group by dan kondisi tersebut berkaitan dengan fungsi agregasi. Fungsi HAVING sebenarnya memiliki kemiripan dengan WHERE dalam penggunaannya. HAVING digunakan dalam SQL karena WHERE tidak dapat digunakan dengan fungsi agregasi.
Perintah Umum: SELECT atribut FROM nama_tabel GROUP BY atribut HAVING fungsi_agregasi:
4. View
View dapat disebut sebagai sebuah table semu/bayangan. Data-data pada table view dapat merupakan gabungan dari data pada tabe-tabel lain. View dapat digunakan untuk membatasi pengaksesan atas sebuah table tertentu, jadi user hanya boleh melihat table yang berisi data-data secara spesifik.
Perintah umum:CREATE VIEW NAMA_VIEW AS<QUERY>
Sumber:
Fathansyah. 2012. Basis Data Edisi Revisi. Informatika: Bandung.
Modul Praktikum Basis Data 2014 oleh Tim Asisten Praktikum Basis Data 2014.
http://www.slideshare.net/Fajar_Sany/pengertian-ddl-dml
Modul Basdat #1 DML 2014
Modul #3 Praktikum Basis Data 2014
Modul Basis Data 1, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Komputer Dan Jaringan, Politeknik
Negeri Pontianak.
http://www.w3schools.com/
No comments:
Post a Comment